“Aturan Dalam Komonitas”
Dalam Buaian mata ku memandang
Terhanyut jiwaku dalam Mimpi Panjang
Detuk jangtung Bergetar
Beriringan Pacuan Kuda di tanah lapang
Jiwa menancapkan akarnya di pelosot saraf
Air Hujan di musim hujan
Tumpahkan kehidupan di alam mati
Tetesan Jiwa Cinta Hidupkan Sang Pencinta
Dalam kelana Rindu tak tertepi
Menata Jiwa Sembunyikan Kebenaran
Tiupan Agin Laut di sore hari
Ucapkan Perpisahan pada siang
mengetuk datangnya malam
Tiupan Agin sepoi di tengah teriknya mentari
Lambaikan Kerundung sang Pujaan hati
Petanda perpisahan dua jiwa yang tak terobati
Rindu dalam hati tak tertahankan mencekam
dalam Jiwa kelana
Dunia
Hayal sang Pencinta menyerosot masuk
Dalam Misteri masa depan
Tak tertekan oleh kejamnya dunia nyata
tak termakan oleh nyanyian sang pesimis
Tapi tertahan dalam aturan komonitas
Berkat rasa
hormat
Dan Patuh Pada
diri jiwa yang penuh komitmen.
Karya: Ancu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar